Arif Widiyanto - Kebumen, Jawa Tengah
Awalnya aku ga tau smart nutrition itu ngapain aja. Mungkin kayak menerapkan teknologi ke dunia pertanian, kalo di sini lebih ke otomatisasi hidroponik. Kalau dulu pernah sih belajar hidroponik, tapi ya masih manual gitu, belum pake teknologi kayak sensor-sensor dan sebagainya.
Semua dimulai saat aku melihat pengumuman pelatihan smart nutrition di IG, periode sebelumnya ku juga pengin daftar, tapi kayak masih kurang sreg. Kemudian iseng-isenglah daftar kayaknya menarik nih menerapkan teknologi di dunia pertanian. Belom pernah juga soalnya. Sesuatu yang baru lahhh. Saya suka. Setelah mengikuti serangkain proses seleksi, hingga akhirya waktu pengumuman pun tiba. Alhamdulillah aku dinyatakan lolos sebagai peserta pelatihan. Saat itu aku bersyukur sekali karena besok aku akan belajar hal baru, di tempat baru, dan bertemu orang-orang baru yang belum ku kenal sebelumnya.
Oke, setelah pengumuman itu keluar, barulah ku mencari-cari tiker kereta buat ke Bandung. Yeeayy!! akhirnya bakal ke Bandung lagi, dengan durasi yang cukup lama. Ya, satu bulan. cukup lama bukan? Walaupun mayan lama, it's oke, itu lah yang selama ini kuinginkan. Pergi ke (kab) Bandung, ga cuma di situ-situ aja. Yakin sih ini bakal seruu!!
Setelah bingung mau naik apa ke Bandung, akhirnya ku putuskan buat naik kereta. Tau lah, naik kereta apa hehe. Mumpung dibayarin yee kann. Tapi, agak sedikit salah strategi sih. Nyesel dikit ga ngaruh.. Let's Gooo Kota Bandung, eh maksudnya Kabupaten Bandung :D Seringnya kalau ke Bandung, saya pilih kereta yang paling murah. Tapi, kali ini tidak. Otomatis saya yang biasanya ga bisa diem di kursi, alias maunya jalan-jalan di kereta atau turun dari kereta saat kereta berhenti cukup lama di stasiun, hari itu saya mau menikmati saja perjalanan kali ini. Berusaha tidak tidur untuk menikmati eloknya jalur kereta di selatan jawa barat. Akhirnya saya sampai Stasiun Bandung dan saat itu waktu menunjukkan pukul 4 sore. Sebenarnya, waktu check in asrama adalah esok hari. Saya masih ada waktu untuk melemaskan otot-otot yang lelah selama perjalanan. Karna belum bisa check in asrama hari ini, mau ga mau saya harus mencari tempat singgah untuk semalam. Sialnya, teman yang biasa saya singgahi di Bandung (karena tempatnya strategis) sedang tidak di sini. Maka dari itu, saya beerencana menginap di salah satu hostel kapsul tak jauh dari stasiun. Disaat sedang asyik-asyiknya mencari tempat menginap lewat aplikasi biru, tetiba teman saya mengabari kalau kemungkinan dia bisa datang ke Bandung dan saya bisa menginap di tempatnya. Tanpa basa-basi ku "IYA" kan ajakannya tersebut. Terimakasih teman, berkatmu ada beberapa lembar kertas yang bisa ku simpan. Meski, harus menunggu beberapa jam sampai dia tiba di Bandung, menurut ku itu tidak masalah sama sekali.
Keesokan harinya adalah hari dimana kita (peserta pelatihan) untuk Check In di Asrama, tapi raga ini masih terlalu malas untuk bergegas. "Coba lah, nanti siang baru ke atas", ucapku dengan santainya. Pagi itu, kami (gw dan teman) berencana pergi ke suatu tempat dulu sebelum siangnya menuju Lembang. Yapp, tempat itu adalah Tahura atau Taman Hutan Raya. Jujur gue belum pernah ke tahura, selama gue berkunjung ke Bandung, padahal ga terlalu jauh dari kota. Kalau tempat wisata lain di selatan Bandung gue pernah, kayak situ patenggang, ranca upas dan pangalengan. Makanya, waktu kita jalan-jalan ke sana, gue kayak udah tau gitu kan wkwkwkw Salah satu alasan kenapa saya berencana berangkat siang ke asrama adalah ternyata ada yang datang sore ke asramanya. Wah boleh nih, siangan datengnya. Qodarullahnya, siang itu kok berasa capek abis dari tahura, gimana kalo sorean ke atasnya hehe, toh ada yang sore juga datangnya, bahkan ada yang belum datang di hari itu. Akhirnya ku putuskan jalan sore hari ke asramanya. Sampai di sana, sudah pukul empat lebih. Pegawai sudah pergi, suasana sangat sepi. Ku coba menghubungi PIC. Namun tak kunjung mendapatkan jawaban yang ku nanti. Ya sudah, ku segerakan langkah menuju asrama. Sambil kebingungan, tak ada teman, sendirian, tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari kamar dan itu kali pertama ku bertemu Intan. Makasih Intan sudah menunjukkan ku jalan. Ternyata kamar ku di lantai tiga dan pasti tinggal sedikit kasur yang tersisa. Tidak apa, hal ini yang sudah ku duga.
Akhirnya hari pembukaan pelatihan tiba. Exited sekali rasanya. Biasanya ku cuma bisa liat Aula ini di feed IG. Kini ku berada di dalamnya. Kini waktunya sudah tiba. Belajar untuk bisa mengikuti pelatihan ini tidak sia-sia. Semangat sekali nampak nya aku hari itu hehe. Pasti kalian juga kan? Singkat cerita kami menuju kelas untuk pertama kalinya. Kelas C, kelas di lantai dua. Waktu itu, kita belum terlalu mengenal satu-sama lain. Masih tampak seperti orang asing. Kelas tampak sunyi, lebih banyak bermain gadget masing-masing. Wajar saja, kita belum saling mengenal sebelumnya. Berasal dari daerah yang berbeda-beda. Kelas pertama nampak nya sangat berat untuk kita lewati. Hehe. Pasti diantara kita ada yang resah, sering melihat jam sudah pukul berapa. Namanya juga proses pasti berat, yang gampang mah protes. Akhirnya kami bisa lebih mengenal karna dipaksa keadaan. Mulai dari menulis nama di meja masing-masing sampai game yang mempererat satu sama lain. Jujur awal-awal gue masih suka kebalik-balik nginget nama orang. Label nama itu membantu banget sumpah. Di kelas softskill itu seru sekali. Apalagi ketika bermain game nya. Kita dituntut untuk kompak dan percaya satu sama lain. Tengkyu ges, waktu itu gue terpaksa jadi ketua kelompok, tapi seru juga hahaha. Terimakasih sudah mau bekerja sama.
Kelas materi K3, Softskill, dan Produktivitas serta hidroponik dikit akhirnya kita lewati. Selanjutnya kita bakal lebih sering di lab komputer. Ga perlu panas-panasan, main komputer teruss. Maksudnya ngoding yakk. Kelas inti kita adalah belajar membuat otomatisasi nutrisi dengan arduino. Jadi, mau ga mau yaa kita harus belajar pemrograman arduino. Kalau saya sendiri sebenarnya tidak kaget sih, kalau bakal lebih banyak ngoding nya. Toh, pas tes seleksi udah ada hint yang bakal dipelajari hehe. Di hari pertama, instruktur kami Pak Iwan, mengajarkan salah satu dasar kodingan yaitu fungsi IF. Fungsi ini sebenarnya yang bakal sering dipake untuk membuat otomatisasi nutrisi hidroponik. Oke, materinya masih bisa diikuti dengan baik. Setiap harinya kita belajar ngoding arduino, mulai dari led mati nyala, simulasi lampu merah, hingga pada akhirnya kita mencoba membuat program yang sudah menggunakan berbagai sensor. Sensor yang dipakai antara lain sensor suhu DHT11 dan TDS meter. Kita juga menggunakan relay sebagai pengatur arus masuk yang nanti bakal digunakan untuk mengatur pompa nutrisi. Jujur, awal-awal saya merasa agak sedih melihat teman-teman yang baru pertama kali belajar ngoding. Pasti hal ini sesuatu yang baru banget dan belum pernah lihat atau mengalami sebelumnya. Aku bisa bilang materi yang diajarkan, mudah bagi yang udah pernah, susah bagi yang belum pernah. Karena apa, setiap baris koding punya artinya sendiri. Ada struktur kodingan lah, ada sintaks penulisan lah, ada juga aturan-aturan yang harus diketahui sebelum ngoding agar prosesnya berjalan lancar dan sesuai standar. Maafin guys, kalau aku kadang sok tahu atau sok ngajarin. Tapi, keknya aku perlu ngelakuin itu untuk kebaikan bersama hehe. Maafin juga waktu aku ngasih tau, kadang ada masih njelimet atau susah dipahami. Atau juga salah memberi pemahaman. I'm sorry guys. maafkan diriku yang masih bodoh ini. Setelah kita dicekokin kodingan dan berhasil melakukan simulasi di Thinkercad / Wokwi, kita belajar praktek langsung menggunakan seperangkat arduino. Seru banget ternyata rasanya ingin memiliki satu. Terimakasih teman-teman yang udah bantu aku ngerakit rangkaian, benerin kodingan ku yang salah, dan bantuan lainnya yang mungkin aku sudah lupa. Mungkin belajar yang efektif adalah belajar yang besok buat ujian wkwkw. Akhirnya setelah pengumuman mendadak bakal ada ujian, kita ada kesempatan untuk belajar bareng. Walau mungkin belajarnya sebentar tapi kita bisa kumpul selain di kelas dengan suasana yang lebih santai, lebih akrab. Hingga pada akhirnya, hari Ujikom Semakin dekat. Malam sebelum Ujikom, kita belajar mandiri. Aku tahu kalian belajar kok gaes. Bahkan ada yanng sampai begadang buat belajar. Keren kleean. Hari Ujikom tiba, semua nampak tegang. Namun kenyataannya tak semenyeramkan itu kok. Pokoknya mah mengalir seperti air. Aku tahu kalian pasti bisa. Panik dikit ga ngaruh. Waktu Ujikom menjadi hari yang paling melelahkan. Dari pagi sampai malam. Kalian pasti capek kan ges, sama. Menunggu emang kegiatan yang paling melelahkan. Orang yang paling terakhir wawancara akhirnya masuk bersama asesor, tandanya sebentar lagi kita akan selesai, kita akan pulang. Kabar baiknya, kita semua Alhamdulillah lulus dan dinyatakan kompeten. SELAMAT KITAA. Malam itu menjadi malam terakhir kita berkumpul bersama, karena esok hari adalah hari kepulangan. Ah, aku benci hari terkahir itu. Mau ditunda pun, ia akan tetap datang. Sial. Malam itu juga salah satu teman kita pamit pulang duluan. Kesedihan tak bisa ditunda besok. Beberapa dari kami sambil sesenggukkan meneteskan air mata. Semenyedihkan itu kah perpisasahan? Ya, jawabannya adalah benar. Se-sedih itu. Malam terakhir itu kami habiskan bersama di ruang makan, diadakan penyampaian kesan dan pesan. Diantara deretan meja bundar dan tumpukan kursi makan, kami saling mengucapkan pesan kebaikan hingga sampai pada salam perpisahan. Malam itu sungguh mengesankan lagi menyedihkan. Pada akhirnya, kelas telah selesai. Selesai.
Datang ke asrama, ku merasa sangat bahagia. Mulai dari teman-temannya, lingkungannya, serta fasilitas-fasilitas yang telah disediakan. Salah satu yang paling ku suka adalah di sini ada meja pingpong. Yeeayy, akhirnya setelah bertahun-tahun tidak bermain pingpong di sini bisa bermain lagi. Setelah itu ada tempat main basket juga. Dua itu sih yang menarik perhatianku. Biasanya cuma main basket yang ada di mall-mall aja hehe. Hingga pada akhirnya ku iseng ikut lomba 17an di sini dan dapet juara dari cabang basket. Senang sekali waktu itu. Waktu awal-awal ku sebenernya ingin sering main pingpong, tapi ga ada bola dan bed nya jelek. Sampai diakhir masa kita disini okta membeli bola pingpong. Terimakasih yang sudah membeli bola pingpong jadi ku bisa main lagi, termiaksih juga udah sering nalangin jajan hehe. Teman bermain pingpong ku semua dan juga yang terkahir main pingpong bareng sampai ku mau pingsan anjir. Main pingpong samapaikunang-kunang. Temen main basket semua cowok sih keknya wkwk, tapi yang paling semangat si bontot nih. Hayp motivasi apa yang membuat mu rajin basket? Teteh-teteh barista kah wkwkwkw. Kadang ku juga suka jalan atau joging. Meskipun masi kalah ama yang cewek. Sampai kadang berpikir kok bisa ya pada rajin-rajin. Jadi pengin rajin juga. Terimakasih sudah menginspirasi.
Kalau gada pelatihan ini, mungkin aku belum pernah ke Lembang. Biasanya cuma di sekitar Bandung aja. Pengiin banget ke Lembang dari dulu. Alhamdulillah Allah ngasihnya malah sebulan. Ternyata Lembang sedingin itu, aku yang biasa tinggal di dataran rendah yang panas cukup kedinginan. Mana kalo pagi mandinya pake air esss. Dingin bet sumpa. Untungnya ku bawa sleeping bag dari rumah. Lumayan memberikan kehangatan walau tetap tembus hehe. Hari senin sampai sabtu kegiatan kami hanya belajar-belajar saja. Paling olahraga dikit sore harinya. Hari Minggu nya baru deh kita habiskan waktu di luar. Setiap hari Minggu hampir bisa dipastikan kita keluar buat jalan-jalan. Mulai dari yang deket dan santai sampai yang jauh dan melelahkan serasa habis dibantai. Tapi semua itu sangat menyenangkan. Aku suka. Pertama-tama kita pergi ke Pinusan yang ga terlalu jauh dari asrama. Tempatnya bagus, cuma kita nya aja yang kurang persiapan. Seharusnya kita bisa bawa alas dan makanan dari luar biar ga bingung mau ngapain pas di dalem wkwkw. Di sini kita foto-foto dan jalan-jalan terakhir dua orang teman kita. Minus empat orang waktu itu, dua kondangan, dua lagi bersama orang tersayang. Tempat kedua yang kita kunjungi adalah Lembah Dewata. Tempatnya dibuat seolah sedang berasa di Bali. Bagus juga tempatnya. Selain bangunan ikonik Bali, di sini juga ada hewan-hewan seperti kelinci, alpaca, domba, sapi atau apa itulah. Tempatnya bagus foto-foto. Ya, tujuan utama adalah untuk berfoto. Destinasi selanjutnya adalah Kota Bandung. Mulai dari alun-alun bandung dan masjid agungnya, kemudian kita makan siang di rumah makan padang, soalnya ada yang kangen masakan padang, lalu dilanjut berjalan ke Asia Afrika-Jalan Braga-Taman apa itu yak lupa terus balik lagi. Sampai akhirnya kita jalan-jalan ga jelas dan berakhir dengan sholat maghrib di Masjid Al Ukhuwah lalu kembali pulang ke asrama. Hari itu lumayan banyak jalan kita. Final Destination kita adalah Tahura atau Taman Hutan Raya. Tempat ini udah diomongin waktu awal-awal juga bahwa jalan-jalan terakhir kita akan ke Tahura. Ya, tempat yang waktu itu aku ke sana sebelum datang ke asrama. Di sini adalah tempat treking alias jalan kaki. Perjalanan di awali dengan banyak drama. Setibanya di lokasi, kami langsung menuju Goa Jepang. Tak begitu jauh dari titik awal berjalan. Selanjutnya kami menuju Goa Belanda. Jauh dikit, tapi itungannya masi deket. Selepas Goa Belanda barulah kami berjalan cukup jauh. Beneran jauh ini. Di perjalanan pun banyak drama. Sampai akhirnya kita keluar hutan dan menemukan mushola untuk sholat dan istirahat sejenak. Tujuan kami adalah Tebing Keraton. Masih agak jauh sih, tapi oke lanjut. Jalanan semakin besar, kontur jalan semakin bar-bar. Kami berjalan perlahan dan sesekali istirahat. Memang medannya cukup berat kawan. Setelah berjalan begitu lelahnya, kami menemukan warung. Lantas itu menjadi kebahagian untuk kami. Kami membeli air mineral, gorengan dan jajan lainnya. Dari sini sudah cukup dekat dengan tujuan kita. Kemudian kami lanjut melangkah. Singkat cerita kami sampai di Tebing Keraton atau Sesar Lembang. Perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Menguras energi pun juga emosi. Tidak lupa kami berfoto di sana. Ya, ini adalah jalan-jalan terkahir kami. Tiga hari kemudian kami akan pulang ke tempat kami masing-masing. Perjalanan terakhir ini yang paling berkesan karena banyak drama nya haha. Mentari yang semakin redup memaksa kami untuk segera kembali. Sebelum turun, kami putuskan untuk mengisi energi dulu di atas. Sampai akhirnya kami ke-sorean. Ya, hari sudah mulai gelap dan kami masih berada di atas. Untungnya salah satu dari kami berhasil memesan ojek mobil onlen. Karna jarak yang cukup jauh dari keramaian, sehingga tidak ada orderan yang nyangkut. Terimakasih pak yang mau mengambil orderan sampai ke atas. Kami dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang naik mobil (yg bawa motor ikut mobil) ada juga yang jalan dulu sampai agak ke bawah. Aku masuk grup kedua yang jalan kaki. Sebenarnya waktu kami berjalan itu sudah masuk waktu maghrib. Astaga, kami kesorean. Harusnya kami sudah tiba di bawah. Sambil terus berdoa, kami berjalan cepat menuruni jalanan yang sudah hampir gelap gulita. Yok, bisa yok dikit lagi masjid. Akhirnya kami tiba di masjid terdekat. Syukurlah, di sini jalanan sudah mulai rame. Sambil melihat jalanan yang kami lalui tadi, salah satu dari kami berkata "Gelap juga jalanan yang kita lalui tadi, ga kebayang kalau kita sampe kemaleman". Akhirnya kami dijemput bergantian oleh teman yang membawa motor dan diantar sampai ke titik yang bisa buat pesan ojek mobil online. Setelah berbagai drama akhirnya, grup yang jalan kaki sudah berkumpul dan tinggal menunggu mobil yang akan mengantarkan kami kembali ke asrama.
Aku mau berterimakasih kepada kalian gaess yang telah baik banget dan memberikan banyak ilmu serta pembelajaran yang baru buatku. Terimakasih atas bantuannya disaat ku butuh bantuan. Di saat ku mau pingsan abis pingpongan terimakasih obat-obatannya, meskipun akhirnya ku minum obat yang lain. Terimakasih sudah mau berbagi obat penambah darah. Terimakasih udah minjemin buku. Terimakasih udah mau nalangin dulu. Terimakasih udah mau minjemin pulpen. Terimakasih udah mau nerima gue. Terimakasih sudah menginspirasi. Terimakasih udah mengajarkan artinya keluarga. Terimakasih sudah mengajak kepada kebaikan. Terimakasih sudah mau diajak main. Terimakasih udah mau dimintain tolong. Terimakasih sudah mau menjadi tumbal untuk kita semua. Terimakasih yang sudah mengajarkan arti pengorbanan. Terimakasih yang sudah mengajarkan arti tanggung jawab.Terimakasih yang sudah mengajarkan arti memaafkan. Terimakasih yang sudah mengajarkan arti persahabatan.
Aku tahu pertemuan kita mungkin hanya sebentar Tapi aku yakin persahabatan kita takkan pernah pudar Sekali lagi aku mohon maaf Jika selama ini banyak khilaf teman mu arif w